16 Juni 2009

HILANGKAN STRESS DENGAN MEMBACA

Beruntunglah anda yang gemar membaca karena anda akan terbebas dari rasa stress. Berdasarkan penelitian di Universitas Sussex, Inggris, hal ini terjadi karena pada saat membaca pikiran orang terpusat dan terkonsentrasi pada bahan bacaan sehingga ketegangan pada otot mengendur dan terjadi penurunan detak jantung.
Penelitian melibatkan beberapa responden yang sedang mengalami stress. Mereka diberikan berbagai pilihan metode tradisionil penghilang stress, seperti membaca, mendengarkan musik, menikmati secangkir teh hangat, jalan jalan dan main video games. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode membaca stress yang diderita berkurang hingga 68%. Dari penelitian tersebut juga diperoleh hanya dengan membaca selama 6 menit terjadi penurunan kecepatan detak jantung, tekanan darah dan ketegangan otot. Sedangkan dengan metode lain hanya mampu menurunkan stress sekitar 20-60% saja.


02 Juni 2009

MARAH MENGHAMBAT PENYEMBUHAN

Apabila anda seorang yang mudah marah mulai sekarang harus berlatih kesabaran karena menurut penelitian di Ohio State University, orang yang tidak dapat mengontrol rasa marahnya akan lebih lama sembuh dari luka. Hal ini berkaitan dengan kortisol suatu hormon yang berkaitan dengan stress yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan.
Dalam studi tersebut sekitar 100 orang sukarelawan dilakukan sayatan kecil pada bagian kulit lengannya kemudian ditutupi dengan plastik steril dan diamati seberapa cepat penyembuhannya. Para peneliti menemukan pada orang yang mampu mengontrol rasa marahnya dan orang yang tidak marah marah mengalami penyembuhan sama cepatnya. Sedangkan pada orang yang tidak mampu mengontrol rasa marahnya luka sembuh 4 hari lebih lama.

01 Juni 2009

BERBAHAYAKAH BILA ANAK MENDENGKUR?

Anak mendengkur? bukankah mendengkur sering terjadi pada laki laki dewasa yang telah masuk pubertas dan mengalami perubahan suara? Ternyata tidak, anak anakpun sering dijumpai mendengkur, berbahayakah?
Mendengkur memang tidak semuanya berbahaya, namun mendengkur dapat merupakan pertanda adanya gangguan jalur pernafasan pada anak. Penelitian menyebutkan 16% anak anak mendengkur pada malam hari dan 20% diantaranya menderita Obstructive Sleep Apneu Syndrome (OSAS). Sindrom ini dapat menyebabkan gangguan tidur, anak kurang mendapat suplay oksigen dengan baik, dan gangguan metabolisme organ organ penting.
Mendengkur cenderung terjadi pada anak anak dengan kegemukan karena adanya timbunan lemak di saluran pernafasan. Anak dengan posisi tidur yang salah sehingga menutup jalur pernafasan juga dapat menyebabkan mendengkur, juga dapat terjadi pada anak anak dengan infeksi saluran pernafasan, misalnya influenza, tonsilitis atau amandel, dan penyempitan saluran pernafasan akibat kelainan bentuk fasial, meliputi bentuk tulang tengkorak, ukuran lidah, posisi rahang dan gigi.
Untuk mengatasinya, kita harus mengenali terlebih dahulu penyebab mendengkur pada anak. Apabila sebabnya karena kegemukan kita harus mengurangi timbunan lemak di saluran pernafasan dengan mengontrol makanan dan berat badannya. Perbesaran kelenjar tonsil atau amandel dapat diberikan obat obatan oleh dokter, pada beberapa kasus amandel harus diangkat. Kesalahan posisi tidur dapat dikoreksi dengan perubahan posisi tidur, dengan cara dimiringkan ke kanan atau ke kiri. Kadang kadang juga adanya benda yang dapat mengganggu saluran nafas seperti bantal, selimut guling yang menutupi saluran nafas harus disingkirkan. Pakaian terlalu sempit juga dapat menggangu pernafasan anak.